TATAG

TATAG

Bagikan Artikel kami.
TATAG

Sandal aksara Jawa “TATAG” diambil dari pitutur Jawa “SAPA SING TATAG LAN TETEG BAKAL TUTUG “, yang secara harfiah artinya “Siapa yang memiliki ketabahan dan keteguhan (TATAG), serta memiliki kekuatan pendirian (TETEG) untuk mengatasi segala rintangan, Dia akan sampai pada tujuannya (TUTUG)”

Dalam konteks filosofi atau pitutur Jawa, kata “TATAG” memiliki arti yang mendalam dan memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai budaya Jawa. Kata “TATAG” berasal dari pepatah Jawa yang lengkapnya adalah “TATAG TETEG TUTUG.” Mari kita bahas arti dari masing-masing kata:

TATAG: Kata “TATAG” mengandung makna ketabahan dan keteguhan. Ini merujuk pada sifat kuat dan tahan lama, kemampuan untuk tetap tegar dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam kehidupan.

TETEG: Kata “TETEG” mencerminkan stabilitas dan kestabilan. Ini menggambarkan pondasi yang kokoh, sehingga sesuatu dapat berdiri tegak dan tidak mudah goyah.

TUTUG: Kata “TUTUG” berarti kekuatan dan kekuatan yang kuat. Ini mengacu pada kemampuan untuk mengatasi rintangan dengan penuh keyakinan dan keberanian.

Dengan demikian, pitutur Jawa “SAPA SING TATAG LAN TETEG BAKAL TUTUG” dapat diartikan secara harfiah sebagai “Siapa yang memiliki ketabahan dan keteguhan, dia akan memiliki kekuatan untuk mengatasi segala rintangan.”

Sandal Aksara Jawa TATAG

Makna filosofis dari pitutur ini adalah mengajarkan tentang pentingnya memiliki sifat ketabahan, keteguhan, dan stabilitas dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidup. Jika seseorang memiliki sifat-sifat tersebut, maka dia akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi segala halangan dan tantangan yang datang dalam perjalanannya.

Pitutur ini mengandung pesan inspiratif untuk tetap kuat, tegar, dan stabil dalam menjalani kehidupan, serta memiliki keyakinan dan keberanian untuk menghadapi setiap situasi dengan penuh kepercayaan diri. Pesan ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi perjalanan hidup dengan optimisme dan tekad yang kuat.

Kami percaya bahwa Anda adalah bagian dari perubahan dan inspirasi baru dalam memelihara budaya Jawa. Dengan mengenakan sandal TATAG, Anda tidak hanya mengekspresikan identitas Jawa yang kuat, tetapi juga mendukung seni dan kerajinan tradisional serta ekonomi lokal. Setiap langkah Anda dengan TATAG Sandal Aksara Jawa adalah pernyataan bahwa kecintaan terhadap budaya bisa tetap beresonansi dengan gaya hidup modern.

Jadilah bagian dari gerakan kami untuk merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Jawa, sambil tetap tampil kekinian dan berbeda dari yang lain. Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam perjalanan kami dan menemukan arti sejati dari tagline kami, “IKI SANDALKU ENDI SANDALMU”(ini Sandalku mana Sandalmu). Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan budaya ini bersama TATAG Sandal Aksara Jawa!

TATAG

TATAG

The Javanese Script Sandal “TATAG” is derived from the Javanese saying “SAPA SING TATAG LAN TETEG BAKAL TUTUG,” which literally translates to “Whoever possesses resilience and steadfastness (TATAG), as well as firmness of conviction (TETEG) to overcome all obstacles, will reach their destination (TUTUG).”

In the context of Javanese philosophy or pitutur, the word “TATAG” carries profound meaning and is closely related to Javanese cultural values. The word “TATAG” originates from the Javanese proverb, which in full is “TATAG TETEG TUTUG.” Let’s discuss the meaning of each word:

TATAG: The word “TATAG” embodies endurance and steadfastness. It refers to strength and durability, the ability to remain resolute in facing challenges and changes in life.

TETEG: “TETEG” reflects stability and steadiness. It describes a solid foundation, allowing something to stand upright and not easily sway.

TUTUG: “TUTUG” means strength and robustness. It refers to the ability to overcome obstacles with full confidence and courage.

Thus, the Javanese saying “SAPA SING TATAG LAN TETEG BAKAL TUTUG” can be literally interpreted as “Whoever possesses resilience and steadfastness will have the strength to overcome all obstacles.”

The philosophical meaning of this saying teaches the importance of having qualities of resilience, steadfastness, and stability in facing challenges and trials in life. If someone possesses these qualities, then they will have the strength and ability to overcome all obstacles and challenges that come their way.

This saying contains an inspirational message to remain strong, steadfast, and stable in navigating life’s journey, as well as having confidence and courage to face every situation with full self-assurance. This message can serve as a guideline in facing life’s journey with optimism and strong determination.

We believe that you are part of the new wave of change and inspiration in preserving Javanese culture. By wearing the TATAG sandals, you are not only expressing a strong Javanese identity but also supporting traditional arts, crafts, and the local economy. Every step you take with TATAG Javanese Script Sandals is a statement that love for culture can still resonate with modern lifestyle.

Be part of our movement to celebrate the diversity and richness of Javanese culture while still appearing contemporary and unique. We invite you to join our journey and discover the true meaning of our tagline, “IKI SANDALKU ENDI SANDALMU” (This is my sandal, where is yours). Thank you for being part of this cultural journey with TATAG Javanese Script Sandals!

sandal tatag
Bagikan Artikel kami.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

whatsapp chat button

Silahkan tinggalkan pesan apa yang Anda butuhkan,terimakasih

×